Senin, 08 Desember 2014

Perangai Buruk Manusia dalam Last Man In Tower

Dear Temans,

Menemukan novel ini pas bukfer di Semarang tahun lalu. Tahu kan, Yusuf Agency itu lapak buku obral yang sering hadir di bukfer. Kalau teliti, kita bisa menemukan harta karun. 






Dari buku dongeng Enid Blyton edisi Bahasa Inggris, hingga novel Aravind Adiga yang kutemukan ini. Bukunya berbahasa Inggris, masih mulus hanya Rp.40.000,00 saja! Padahal kalau lihat labelnya, harganya di Tobuk Aksara nyaris 200 ribu. Horee! Eureka!


Las Man in Tower, adalah novel kedua Aravind Adiga. Ia seorang penulis India  kelahiran Madras, tahun 1974. Namanya terkenal karena buku pertamanya memenangkan Man Booker Prize The White Tiger yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Keren yaa, buku pertama langsung boom!

Alkisah, Dharmen Shah seorang pengembang ingin membangun sebuah apartemen mewah di Mumbai. Ia pun tertarik membeli sebuah apartemen tua yang dibangun tahun 50-an, Vishram Society. Ia pun memberikan penawaran yang menggiurkan kepada para pemilik apartemen yang memiliki dua menara itu. Tapi, penawaran itu tidak berlaku apabila ada penghuni yang tidak setuju menjual unitnya.

Dengan cepat, apartemen tower B terjadi pertentangan. Banyak yang ingin segera angkat kaki dari apartemen bobrok itu, tapi ada pula yang bertahan dengan berbagai alasan. Terutama orang-orang tua. Salah satunya adalah Yogesh A. Murthi yang sering dipanggil Masterji, mantan guru sekolah yang dihormati di lingkungan itu. Ia mengajar anak-anak disitu pelajaran sains. Karena ia tidak mau menjual unitnya, maka terancam gagallah pembelian Vishram Society Tower B. Dan nasib Masterji berubah drastis, dari yang dihormati, menjadi yang dinistakan di lingkungannya.

Tekanan tak hanya datang dari pihak pengembang kaya raya itum tapi juga dari para penghuni Tower B. Mereka mencoba segala cara mulai secara halus hingga kasar. Masterji tetap bertahan, tidak ingin menjual unit yang penuh kenangan lama bersama istri dan anak perempuannya yang telah lama meninggal. Sedangkan, penghuni lain masing-masing memiliki kepenetingan lain yang ingin segera dipenuhi. Bahkan sahabat Masterji pun berpaling. Pertikaian sengit tak terelakkan. Masterji terpaksa menyewa pengacara, dan lapor polisi atas penindasan yang ia alami.

Buku ini mengisahkan perjuangan seorang mantan guru, Masterji melawan korporasi besar. ia berusaha mempertahankan prinsipnya hingga terkesan naif. Dan akhir ceritanya tidak terduga. Karakter dalam buku ini termasuk banyak. Mungkin karena aku kurang familiar dengan nama-nama India jadi harus bolak-balik membaca dari depan, siapa sih yang dimaksud ini? Hehe. Masing-masing penghuni diceritakan kisahnya, apa impiannya. Ya, berhadapan dengan uang, orang-orang yang selama 32 tahun menjadi sahabat Masterji, orang-orang yang dianggapnya saudara, ternyata bisa berubah drastis perangainya. Semua karena uang.

Data Buku:
Judul: Last Man In Tower
Penulis: Aravind Adiga
Penerbit: Atlantic Books
Terbit: 2011
Tebal: 421 Halaman
Bahasa: Inggris
Harga: Rp. 198.000,-




Tidak ada komentar:

Posting Komentar