Rabu, 30 Desember 2015

Premis Jenjang C

Premis: Seorang anak yang dijuluki ahli teknologi oleh orangtuanya karena jago mengutak-atik dan memperbaiki apapun di dalam rumah. Ia jadi tertarik mengutak-atik barang dan membongkarnya walaupun kadang tak bisa diperbaiki lagi. Ia belajar tentang teknologi lewat video yutub dan jadi ahli. Ia bercita-cita jadi sarjana teknik. 

AHNAF FAUZY ZULKARNAIN 

Mantap, Bocah Ini Jadi Penemu Mesin Perontok Jagung
Ahnaf Fauzy Zulkarnain, seorang murid SD Karangejek II, Gunung Kidul, Yogyakarta yang memiliki inovasi canggih yang sangat membantu para petani di daerahnya. Dengan umur yang baru menginjak 12 tahun, Ahnaf telah menjadi penemu alat perontok jagung.
Alat ini tercipta berkat kesadarannya ketika Ia mencoba merontokan jagung. Normalnya orang merontokkan jagung menggunakan tangan atau pisau, namun kali ini jagung bisa dirontokkan dengan mesin.
Mesin perontok jagung ini berbentuk silinder dengan bantalan karet ini sangat mudah digunakan, jagung tinggal ditempelkan pada bagian yang berputar pada mesin yang secara otomatis merontokkan jagung. Mesin ini pun dapat digunakan secara manual dengan memutar tuas maupun menggunakan energi listrik.
Seperti yang dikutip dari Goodnewsfromindonesia, tak hanya sebagai perontok jagung, alat yang diciptakannya ini juga bisa digunakan untuk mengiris singkong. Papan kayu berbentuk lingkaran yang ada pada mesin dilengkapi dengan mata pisau untuk mengiris singkong. Cara kerjanya pun cukup mudah, singkong yang ada tinggal ditempelkan pada papan kayu, kemudian papan kayu tersebut diputar, mata pisau yang ada pada papan tersebut akan memotong singkong dengan sendirinya.
Pada prosesnya pembuatannya, alat ini dirakit di bawah pengawasan sang ayah karena mesin kreasinya ini menggunakan pisau tajam serta membutuhkan aliran listrik. Berkat penemuannya ini Ahnaf mendapat penghargaan sebagai peneliti Cilik Terunggul Kalbe Junior Scientist Award pada tanggal 26 Juli 2016 lalu mengalahkan 900 peserta lainnya.
Pujiyanto, ayahanda Ahnaf merasa bangga akan penemuan anaknya karena dapat membantu orang sekelilingnya dalam melakukan pekerjaan. Tak hanya itu, produksi untuk biji jagung pun juga makin banyak karena merontokkan jagung menggunakan alat ini dinilai sangat cepat dan efektif.

Kamis, 08 Oktober 2015

"Mas, ponsel Ibu kok nggak bisa telpon dan internetan ya?" Ibu menyodorkan ponselnya yang berwarna biru pada Anaf. 
Anaf mengecek ponsel Ibunya. anak lelaki berusia 12 tahun ini mengutak-atik ponsel itu. Olala, ternyata mode ponsel ibu kepencet mode pesawat!

Anaf tertawa, mematikan mode pesawat. "Coba, bu!"
"Wah, sekarang ibu bisa wa lagi, terima kasih, Prof!" Ibu mengacak-acak rambut jabrik kebanggaan Anaf. 

Anaf cemberut. Rambut Anaf sudah ditata susah-payah sejak pagi!
"Duh Ibu, Anaf bukan anak kecil!

Anaf pun kembali belajar di kamarnya. Tak lama, Bapak datang membawa ponselnya yang sudah retak layarnya. 
"Mas Anaf, hape bapak kenapa ya? nggak nyambung!"

Ana mengecek mode hape. Aman. Kenapa nggak bisa dipakai telpon ya? Aha. Anak berkacamata itu mengecek kuota Bapak. 
"Bapak, wong kuota Bapak habis! nih tinggal 150 mb!" Anaf geleng-geleng kepala, 
Bapak terkekeh. "HOho cepat banget ya kuota bapak habis. Ini gara-gara Bapak suka nonton podcast, kuotanya cepat habis!

Terima kasih anakku si ganteng, Profesor!' Bapak mengecup pipinya, lalu beranjak ke luar kamar. 
Anaf mengelap pipinya. Ih, memangnya anaf anak kecil? 

Gara-gara ikut ekstra sains di sekolah, dan beberapa kali membantu Bapak Ibu membereskan keluhan ponselnya. Ia kini djuluki profesor! hadeh, bapak! Sekarang Nenek dan Kakek juga memanggilnya begitu. Begitu juga Bude dan Pakde Tono. Duh, Jangan sampai teman-teman mendengarnya!

Ahnaf selalu penasaran dengan segala hal di sekelilingnya. 
Ibu cerita, waktu kecil hobi Ahnaf jumpalitan. Ada saja tangannya menyentuh barang ini itu. Kak Ardan yang saat itu sudah SMP kesal banget karena Ahnaf balita suka mengacak-acak barang di kamar kak Ardan. Ia pernah menghancurkan lego pesawat yang dirakit Kak Ardan seminggu! Kak Ardan nangis-nangis. Ahnaf dilarang masuk! begitu Kak Ardan menempelkan selembar kertas di pintunya. Hihi. Galak banget. 



Bab 1 Profesor Anaf
Bab 2 Anaf Penuh Rasa Ingin Tahu, mengutak-atik barang di sekitarnya
Bab 3 Anaf Belajar servis Via Youtube, merusak kipas angin Ibu
Bab 4 Berhasil memperbaiki lampu LED
Bab 5 Anaf mengamati Bapak kesulitan panen jagung. butuh waktu lama
Bab 6 Anaf memutar otak mencari ide, dapat ide dari mana?
Bab 7 Percobaan gagal



Minggu, 31 Mei 2015

Buku Komik Akhlak Al Quran Yang Tidak Menggurui

Dear Temans,

Sudah lamaa nggak apdet blog buku ini. Huhu...
Kali ini, aku mau review buku Komik Akhlak, satu lagi karya kece duet Kak Dian Kristiani dan Kak Aan Wulandari.

cover komik akhlak yang unyu eh ungu

Jumat, 22 Mei 2015

Berbagi Kebahagiaan Bersama TabloidNova.com

Dear Temans,

Awalnya, ngeblog di www.dewirieka.com, hanya untuk curhat nggak jelas, dan promosi buku-buku yang kutulis. Blogku sepi pengunjung. Akupun malas mengapdetnya kalau nggak benar-benar punya waktu luang. Blogku hanya selingan. Tempat uneg-uneg dibuang. Tempat nyampah ketika lelah menulis buku.

Blog personalku