"Mas, ponsel Ibu kok nggak bisa telpon dan internetan ya?" Ibu menyodorkan ponselnya yang berwarna biru pada Anaf.
Anaf mengecek ponsel Ibunya. anak lelaki berusia 12 tahun ini mengutak-atik ponsel itu. Olala, ternyata mode ponsel ibu kepencet mode pesawat!
Anaf tertawa, mematikan mode pesawat. "Coba, bu!"
"Wah, sekarang ibu bisa wa lagi, terima kasih, Prof!" Ibu mengacak-acak rambut jabrik kebanggaan Anaf.
Anaf cemberut. Rambut Anaf sudah ditata susah-payah sejak pagi!
"Duh Ibu, Anaf bukan anak kecil!
Anaf pun kembali belajar di kamarnya. Tak lama, Bapak datang membawa ponselnya yang sudah retak layarnya.
"Mas Anaf, hape bapak kenapa ya? nggak nyambung!"
Ana mengecek mode hape. Aman. Kenapa nggak bisa dipakai telpon ya? Aha. Anak berkacamata itu mengecek kuota Bapak.
"Bapak, wong kuota Bapak habis! nih tinggal 150 mb!" Anaf geleng-geleng kepala,
Bapak terkekeh. "HOho cepat banget ya kuota bapak habis. Ini gara-gara Bapak suka nonton podcast, kuotanya cepat habis!
Terima kasih anakku si ganteng, Profesor!' Bapak mengecup pipinya, lalu beranjak ke luar kamar.
Anaf mengelap pipinya. Ih, memangnya anaf anak kecil?
Gara-gara ikut ekstra sains di sekolah, dan beberapa kali membantu Bapak Ibu membereskan keluhan ponselnya. Ia kini djuluki profesor! hadeh, bapak! Sekarang Nenek dan Kakek juga memanggilnya begitu. Begitu juga Bude dan Pakde Tono. Duh, Jangan sampai teman-teman di sekolah mendengarnya!
Ahnaf selalu penasaran dengan segala hal di sekelilingnya.
Ibu cerita, waktu kecil hobi Ahnaf menjelahah ke sana kemari. Bapak dan Ibu selalu mengajak anak-anak menjelajah. Menyusuri sawah dan hutan di belakang rumah. Mengamati berbagai hewan dan pepohonan.
Ada saja ulahnya, tangannya menyentuh barang ini itu. Kak Ardan yang saat itu sudah SMP kesal banget karena Ahnaf balita suka mengacak-acak barang di kamar kak Ardan.
Ia pernah merusakkan lego pesawat yang dirakit Kak Ardan seminggu! Kak Ardan nangis-nangis. Ahnaf dilarang masuk! begitu Kak Ardan menempelkan selembar kertas di pintunya. Galak sekali.
Ahnaf suka mengutak-atik barang. Ia penasaran dengan barang-barang elektronik di rumah. Bukan sulap, bukan sihir. Bagaimana cara kerjanya? Kok bisa berputar ya kipas anginnya? Bagaimana caranya kulkas bisa dingin?
Ia suka sekali baca buku tentang sains yang menjelaskan cara kerja berbagai barang elektronik di sekelilingnya.