Fauzi menatap review laptop di ponselnya. Gadgetin, itu nama akun Yutub reviewer laptop itu. Ia sudah lama ingin memiliki laptop yang dibahas David itu. Kalau punya laptop, ia pasti selangkah lebih dekat dengan cita-citanya menjadi penemu cilik.
Selama ini, ia hanya punya ponsel butut lungsuran dari Mas Marwan. Yang penting, bisa dipakai untuk berinternet. Tapi, susah banget untuk membuka video pasti lambat. Baru kali ini ia begitu menggebu-gebu ingin punya laptop.
Fauzi tahu, harganya tidak murah. Bapaknya seorang petani jagung di Desa Siraman, Wonosari Gunung Kidul. Ia menggarap lahan milik Kakek Fauzi.
Fauzi punya tabungan. Ia sering menang lomba menggambar bahkan tingkat provinsi. Uangnya selalu ia tabung. Tapi, untuk beli laptop tabungannya belum cukup.
Bapak pernah janji, kalau panen jagungnya berhasil Bapak akan menambah tabungan Fauzi untuk beli laptop. Pasti ia makin banyak menemukan alat-alat baru jika punya laptop. Laptop akan memudahkan ia membuat rancangan desain alat, mencari referensi dan juga belajar dari berbagai akun Youtube.
Perjalanan jagung untuk panen butuh waktu lama. Sedangkan, kebutuhan Fauzi untuk memiliki laptop sangat darurat. Mulai dari proses panen, pengeringan hingga memipil jagung. Proses memipil jagung saja butuh berhari-hari.
"Sabar, sebentar lagi panen. Ingat, kita harus membantu Bapak dan teman-temannya untuk memipil jagung!"
Fauzi menghela napas. "Tugas paling sulit yang harus kita emban tiap panen jagung ya, Mas. Proses memipil jagung lama banget, kapan Bapak bisa menambah uang Fauzi untuk beli laptop?"
Mas Marwan nyengir, "Mas punya banyak duit. Duit monopoli, kamu mau Mas belikan?" candanya.
Fauzi melirik kakaknya sadis. "Laptopnya juga dalam bentuk gambar ya?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar