Senin, 14 Juli 2025

Bab 5 Merancang Alat Perontok

(Halaman 12)

"Marwan, Fauzi, nanti bantu bapak merontokkan biji jagung ya!" 

Fauzi dan Mas Marwan langsung memberi hormat pada bapak. Kebiasaan setiap tahun di kampung mereka semua orang dikerahkan untuk memanen jagung, tanaman yang jadi kebangaan kampung mereka di Gunungkidul. 

Fauzi menghela napas. Memanen jagung beramai-ramai memang menyenangkan. Biasanya, warga kampung yang sedang merantau pun pulang untuk panen. Suasananya meriah banget dan pemuh kebahagiaan. Ada syukuran setelah panen di mana mereka menikmati panen jagung yang manis dan pulen. Akk!

Bagian tersulit dari memanen jagung adalah merontokkan biji jagung! Akk, keduanya paling benci soalnya biji jagung harus dipisahkan dari tongkolnya. 

Biji jagung perlu dirontokkan dari tongkolnya agar mudah diolah lagi misalnya jadi tepung jagung dan pakan ternak. Biji jagung juga lebih mudah disimpan ya! 

(Halaman 13)

Sebelum dirontokkan, jagung perlu dijemur dulu biar kering. Setelah itu masuk deh tahap berikutnya. 

Caranya? Pakai tangan atau pisau! Huaa, keras banget lho. Jari-jari Fauzi sering lecet saat bertugas. jadinya butuh waktu lama untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Nggak efisien dan boros waktu. Makin lama deh Fauzi bisa beli laptop! masih berbulan-bulan lagi. Keburu Pak dosen selesai kuliahnya! Huhu.

"Apa kita kabur saja kak?" bisik Fauzi. 
"Hush, kasian bapak dong, kekurangan tenaga kerja!" timpal Marwan. "Bukannya kamu ingin beli laptop? mestinya makin giat bantu Bapak!" 
Fauzi manggut-manggut. "Bagaimana kalau kakak aku bayar tenaganya menggantikan aku?"Marwan merengut. "Kayak punya uang saja kamu! tabunganku lebih banyak dari kamu!"

Fauzi terbahak. 

"Bagaimana caranya ya biar kita nggak usah merontokkan jagung pakai pisau atau tangan? Pas pakai pisau, ingat Anto? tangannya berdasrah dan harus dijahit!" Fauzi bergidik. "Adakah Doraemon punya alat perontk biji jagung?" Marwan menerawang jauh. "Bagaimana kalau kita bikin alat untuk merontokkan biji jagung? jadi, nggak usah pakai tangan atau pisau."

(Halaman 14)

"Iya sih, kalau pakai alat, produktivitas kita lebih meningkat. biji jagung bisa dirontokkan lebih mudah dan cepat. nggak makan korban tangan terluka!"

Mas Marwan memutar otak, mereka berdua telungkup di depan televisi. mencoret-coret selembar kertas . 
"Kalau bisa, bahannya yang mudah didapat dan murah soalnya tabunganku menipis." gumam Marwan.
 "Pakai pisau yang bisa diputar otomatis gitu ya? susah ngga ya buatnya?" Ia menggatuk hidungnya. 
"Ih, jangan ngupil, kertasnya kotor!" marwan menjauh. 
Fauzi menunjukkan gambarnya. Ini ada pisau gitu yang kalau jagungnya dimasukkan nanti dipipil otomastis..hanya jalankannya pakai tuas atau apa ya?"

Ah, mumet! Fauzi jadi pengen makan jagung bakar oles mentega!



https://kabarhandayani.com/inilah-alat-yang-diciptakan-ahnaf-sehingga-masuk-finalis-kjsa-2016/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar